terbangun dengan sebuah harapan
tertidur dengan segala kenyamanan
bersujud merendah tunduk ke bawah
mentari sangat terik di lihat
sang surya begitu menyengat
ditambah kekeringan di seluruh permukaan
mata terlihat pedih
hati tersayat pucuk pisau
menjatuhkan air suci dari mata
keriuhan ,kemuakan ,kepedihan
kerakusan para pembual
kelicikan mengawali perang penindasan
bukankah damai itu indah ?
beda itu membuat warna ?
dan memberi itu perbuatan yang suci ?
dan mengapa kalian saling menjatuhkan ?
Rabu, 12 Oktober 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

0 komentar:
Posting Komentar